Dan mengenai bendera tersebut sudah banyak di sebutkan dalam hadits nabi shalallahu alaihi wassalam tentang ciri ciri dan warnanya yang hingga saat ini di akui oleh seluruh umat islam di dunia. Jadi itu tadi kan al liwa merupakan bendera resmi daulah islam di masa rasulullah saw dan para khalifah setelah beliau saw. Rayah atau liwa tidak hanya dimiliki umat islam. Rayah menjadi penanda orang yang memakainya merupakan pimpinan dan pusat komando yang menggerakkan seluruh pasukan. Rayah merupakan panji yang dipakai pemimpin atau panglima perang. Rayah dan liwa juga mempunyai fungsi yang berbeda.
Liwa dan rayah juga menyimbulkan persatuan para tentara. Fungsi liwa dan rayah adalah sebagai penanda dalam setiap pertempuran. Rayah merupakan panji yang dipakai pemimpin atau panglima perang. Jadi hanya para komandan sekuadron detasemen dan satuan satuan pasukan lain yang memakai rayah. Ar rayah dan al liwa adalah salah satu dari sekian banyak variasi bendera dan panji dalam islam. Lalu rasulullah saw memberikan ar rayah itu kepada ali.
Jadi hanya para komandan yang memakai rayah. Liwa adalah bendera yang digunakan oleh pimpinan utama sementara rayah adalah bendera yang dipimpin oleh pimpinan batalyon pasukan. Jadi hanya para komandan sekuadron detasemen dan satuan satuan pasukan lain yang memakai rayah. Namun kemudian seluruh panji hitam dari pasukan islam juga dinamai al uqab. Rayah menjadi penanda orang yang memakainya merupakan pimpinan dan pusat komando yang menggerakkan seluruh pasukan. Rayah merupakan panji yang dipakai pemimpin atau panglima perang.
Rayah menjadi penanda orang yang memakainya merupakan pimpinan dan pusat komando yang menggerakkan seluruh pasukan. Kemudian allah mengalahkan musuh dengan dia hr. Cirinya adalah warna dasar putih dan hitam. Boleh juga dinaikan ar rayah bersama al liwa secara administrasi karena dâr al khilâfah merupakankepala organisasi negara. Berdasarkan dalil dalil sunnah dan atsar tak dapat dipungkiri bahwa al liwa dan ar rayah merupakan simbol kenegaraan rasulullah shallallahu alaihi wa sallam hal itu ditandai dengan praktek rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebagai kepala negara sekaligus komandan pasukan perang yang menjadikan al liwa ditangannya ketika fathu mekkah. Pada rayah bendera hitam ditulis dengan warna putih sebaliknya pada liwa bendera putih ditulis dengan warna hitam.
Rayah dan liwa juga mempunyai fungsi yang berbeda. Rayah dan liwa juga mempunyai fungsi yang berbeda. Panji penanda pasukan nabi muhammad dinamai rayat al uqab atau panji elang dan warnanya polos. Berikut ini kutipan mengenai bendera rasulullah dari wikipedia bendera al liwa adalah berwarna putih dan tertera. Rayah merupakan panji yang dipakai pemimpin atau panglima perang. Rayah dan liwa mempunyai fungsi yang berbeda.
Organisasi organisasi dan orang umum boleh membawa ar rayah dan menaikannya di atas organisasi dan rumah mereka khususnya pada hari hari raya atau ketika negarapasukan mendapat kemenangan. Rayah dan liwa sama sama bertuliskan la ilaha illa allah muhammad rasulullah. Kedudukan dan fungsi al liwa ar rayah.